PADANG PANJANG, RAKOR NASIONAL,— Wakil Wali Kota Padang Panjang, Allex Saputra, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Nasional Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi Basah secara virtual, Senin (29/12/2025), dari Posko Tanggap Darurat di Markas Koramil 01/Padang Panjang.
![]() |
Rakor nasional menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Akhmad Wiyagus, serta Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Teuku Faisal Fathani.
Kepala BNPB Suharyanto dalam paparannya menyampaikan, tren kejadian bencana di Indonesia pada periode 2010–2025 masih didominasi bencana hidrometeorologi dan geologi. Bencana yang paling sering terjadi meliputi banjir, cuaca ekstrem, serta tanah longsor.
Ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan Pemerintah Daerah, terutama menghadapi peningkatan potensi bencana pada musim hujan.
Senada dengan itu, Menko Pratikno menyebutkan sebagian besar wilayah Indonesia saat ini berada dalam kondisi rawan bencana hidrometeorologi basah.
Ia mengimbau Pemerintah Daerah untuk terus meningkatkan kewaspadaan, memantau perkembangan cuaca secara berkala, serta memperkuat kapasitas daerah agar semakin tangguh menghadapi bencana. Pemerintah pusat, katanya, berkomitmen mendukung upaya kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana di seluruh daerah.
Sementara itu, Wakil Wali Kota, Allex Saputra mengatakan, Pemerintah Kota Padang Panjang telah melakukan sejumlah langkah konkret untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana.
Di antaranya melalui apel kesiapsiagaan gabungan bersama instansi terkait pada 22 September 2025 dalam rangka menghadapi musim hujan. Selain itu, Polres Padang Panjang juga telah menggelar apel gabungan sebagai bentuk penguatan sinergi lintas sektor.
“Kesiapsiagaan menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Pemko terus memperkuat koordinasi lintas sektor, kesiapan personel, serta meningkatkan kesadaran masyarakat agar risiko bencana dapat diminimalkan,” ujarnya.
Selain itu, menyikapi potensi bahaya hidrometeorologi dan cuaca ekstrem, Wali Kota Padang Panjang Hendri Arnis sebelumnya juga telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat melalui berbagai media. Bersama instansi terkait, Pemko turut turun langsung ke lapangan memberikan edukasi dan imbauan kesiapsiagaan, khususnya kepada warga yang bermukim di daerah rawan longsor. *(LI/BS)


.gif)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar