MEDAN – MDMC PP Muhammadiyah pada Senin (22/12), salurkan bantuan kemanusiaan berupa beras sebanyak 30 ton.
Bantuan tersebut berasal dari Emirates Red Crescent,
Non-Government Organization (NGO) yang berasal dari Uni Emirates Arab (UEA).
Anggota Bidang Tanggap Darurat Rehabilitasi Rekonstruksi
MDMC, Sarniyah, memaparkan terkait mekanisme proses penyaluran bantuan yang
pada akhirnya disalurkan dari donatur ke pihak MDMC.
“Bantuan tersebut diserahkan di Posko BPBD Kota Medan.
Kemudian langsung dikirimkan ke gudang milik Muhammadiyah yang dipisahkan
secara khusus untuk bantuan dari UEA ini,” ungkap Sarni dalam wawancara
eksklusif yang dilakukan pada Sabtu, 20/12.
Sarni memaparkan, dalam prosesnya pihak MDMC bersama 3
NGO lainnya sempat diajak berdiskusi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Sumatera Utara mengenai mekanisme penyaluran bantuan beras sebanyak 30
ton dari UEA.
“Kami diajak berdiskusi bersama 3 lembaga lainnya yang
direkomendasikan oleh BPBD, kira-kira itu disalurkan lewat mana? Singkatnya,
Emirates Red Crescent selaku donatur memilih MDMC untuk menyalurkan beras yang
dikembalikan oleh BPBD,” ujar Sarni.
Sebagai bentuk transparansi dan pertanggungjawaban, Sarni
menegaskan, bantuan itu dipastikan akan disalurkan bersamaan dengan bantuan
dari donatur Muhammadiyah yang lainnya. Maka secara kuantitasnya akan terdapat
setidaknya 6 truk yang akan diterjunkan untuk bantuan kemanusiaan ini.
“Jadi ini tidak dicampur ya dengan bantuan donatur
lainnya. Untuk rencana pembagian sendiri, kita membagi berdasarkan data yang
masuk dari poskor dan posyan dampingan Muhammadiyah untuk Sumut,” jelasnya.
“Untuk totalnya kami menyalurkan seluruh bantuan yang
kami terima (sekitar 6 truk) ke daerah terdampak bencana di Sumut dan
sekitarnya,” tambah Sarni.(*)


.gif)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar