PADANG PANJANG – Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang secara resmi membuka gelar akbar Kauman Smart Festival (KSF) 2025 pada hari Senin, 15 Desember 2025.
Festival yang berlangsung hingga 19 Desember ini, menjadi
ajang bagi santri untuk mengasah kecerdasan dalam berbagai bidang, mulai dari
spiritual, seni, hingga olahraga.
Dalam sambutan pembukaan, Mudir Pesantren Kauman
Muhammadiyah Padang Panjang, Dr. Derliana, MA, menekankan perbedaan mendasar
antara menjadi cerdas (smart) dan menjadi pintar.
“Kami memilih tema smart karena tema ini mampu mengangkat
seluruh aspek kecerdasan yang ada pada diri santri. Cerdas itu multiaspek,
tidak hanya terpaku pada nilai akademik. Pintar hanya terbatas pada lingkup
kelas, sedangkan cerdas adalah termasuk kemampuan untuk mengelola diri dan
lingkungan dalam berbagai situasi,” tegas Dr. Derliana.
Mudir Pesantren juga secara khusus memberikan apresiasi
tinggi terhadap penampilan Tari Saman yang disuguhkan sebagai pembuka acara.
Tari tradisional dari Aceh ini tidak hanya dipandang sebagai penampilan seni,
namun juga dikaitkan dengan konteks bencana alam yang tengah menerpa Aceh,
Sumatera Utara, dan Sumatera Barat saat ini.
“Penampilan Saman ini mengingatkan kita akan pentingnya
persatuan dan ketangkasan dalam menghadapi musibah. Ini adalah bentuk empati
dan refleksi kita sebagai umat yang harus saling menguatkan,” ujarnya.
Dr. Derliana melanjutkan, melalui Kauman Smart Festival,
pesantren memberikan ruang seluas-luasnya bagi santri untuk mengembangkan potensi
diri di luar kurikulum formal. Ia mencontohkan, festival ini bahkan memberikan
kesempatan bagi santri untuk menjadi Master of Ceremony (MC), melatih soft
skill kepemimpinan dan komunikasi publik.
Beliau juga mendorong santri untuk meneladani tokoh besar
seperti Buya Hamka.
“Sebagai pelajar, kita tidak boleh terpaku hanya pada apa
yang ada di dalam kelas. Contohlah Buya Hamka yang memiliki banyak kecerdasan.
Beliau pernah menjadi Kepala Madrasah, budayawan, sastrawan ulung, sekaligus
politikus. Itu menunjukkan bahwa satu orang bisa memiliki kecerdasan dan peran
yang beragam,” tutur Mudir.
Kauman Smart Festival 2025 akan diselenggarakan selama
lima hari dengan serangkaian kegiatan utama yang dirancang untuk menguji
kecerdasan santri secara menyeluruh: Quran Fest: Ajang kompetisi untuk mengukur
kecerdasan spiritual dan pemahaman Al-Quran. Kauman Art & Culture: Wadah
ekspresi seni, budaya, dan kreativitas santri. Kauman Cup V: Kompetisi olahraga
untuk melatih kecerdasan kinestetik, strategi, dan sportivitas.
Pembukaan ini disambut antusias oleh seluruh santri dan
diharapkan mampu melahirkan generasi yang tidak hanya pintar, tetapi juga
cerdas dan tangguh di tengah tantangan zaman. (TR)

.gif)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar